Dangke

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dangke adalah makanan tradisional yang berasal dari Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Indonesia. Dangke terbuat dari susu kerbau atau sapi yang diolah secara tradisional dengan cara direbus sampai mendidih. Dangke memiliki tekstur seperti tahu dan memiliki rasa yang mirip dengan keju. Dangke juga terkenal memiliki kandungan protein betakaroten yang cukup tinggi.

Proses pembuatan[sunting | sunting sumber]

Dangke dibuat dengan bahan dasar dari susu sapi atau susu kerbau yang diperah dan diolah di hari yang sama. Susu direbus hingga mendidih dan ditambahkan enzim buah pepaya atau enzim papain dengan perbandingan 1 : 0,25. Lebih dari itu maka hasil keju dangke akan terlalu pahit.

Enzim ini dilarutkan ke dalam susu saat suhu didih mencapai 70°C. Setelah suhu mencapai 80°C, kecilkan api dan susu yang sudah menggumpal kemudian disaring dan dicetak dengan menggunakan belahan batok kelapa.[1]

Dangke dapat langsung disajikan sebagai lauk tinggi protein atau diolah lagi menjadi variasi makanan lain seperti dangke bakar, dangke tumis, kerupuk dangke dan lain-lain.

Dangke memiliki kemiripan dengan Dadiah yang berasal dari Sumatera Barat. Bedanya, Dadiah dibuat dengan cara proses fermentasi susu dan memiliki tekstur yang lebih lembek.

Referensi[sunting | sunting sumber]

Ariadi, 02 Okt 2022 03:30 WIB

Daftar Pustaka[sunting | sunting sumber]


  1. ^ developer, mediaindonesia com. "Mengenal Dangke, Keju Asli Enrekang dan Cara Membuatnya". mediaindonesia.com. Diakses tanggal 2024-05-22.