Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
No
Tahun Lahir
Tahun Wafat
Umur Wafat (±)
Nama
Keterangan
Rujukan
(Masehi)
(Hijriah)
(Masehi)
(Hijriah)
(Masehi)
(Hijriah)
1
1905
?
1935
?
30
?
Sayyid Muhsin bin ‘Ali bin ‘Abdurrahman al-Musawa al-Falimbani
Pendiri Madrasah al-Ulumid Diniyah, Makkah; Syaikh Musawa inilah yang merintis berdirinya Madrasah Darul Ulum Ad-Diniyah bersama dengan Syaikh Muhaimin bin Abdul Aziz Lasem yang menelurkan banyak ustadz dan alumi yang di kemudian hari mengajar di madrasah-madrasah negeri dan swasta. Di antara alumni madrasah yang terkenal adalah Musnidul ‘Ashr Al ‘Allamah Abul Faidh Al Fadani, yang lebih dikenal dengan Syaikh Yasin Padang, dan juga KH.Maimun ZubairRembang
Ada dua nama Syaikh Abdul Qadir asal Mandailing yang terkenal, satu terkenal di Makkah dan satunya lagi terkenal di dunia Melayu, yang lebih senior dan terkenal di Makkah adalah Syeikh Abdul Qadir bin Shobir Al Mandili, kelahiran Huta Siantar, Panyabungan Kota, Mandailing Natal, Sumatera Utara, sedangkan Syeikh Abdul Qadir bin Abdul Muthalib lebih terkenal di Melayu dahulu baru kemudian pada tahun 1936 berangkat ke Makkah untuk menuntut ilmu
Kerap juga disebut Al-Arif billah Al-Muhaddist wal-Mufassir Asy-Syeikh Haji Anang Sya’rani, seorang muhadits dan juga salah satu Pimpinan Pesantren Darussalam Martapura
Sebagai ulama asli Betawi, KH. Muhadjirin populer menguasai sejumlah ilmu agama: Nahwu, Fiqih, Hadits, Falak (Astronomi), hingga Tafsir, hal ini bisa dilihat dari karya-karyanya yang berjumlah 34 buah
Syekh Muhammad Zainuddin Bawean atau al-Baweani adalah salah seorang ulama keturunan Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, yang menjadi pengajar di Masjidil Haram, Makkah. Setelah Syeikh Zainuddin berhasil menamatkan pendidikkannya di Madrasah Solatiyah, maka beliau beserta Syeikh Sayyid Muhsin al-Musawa al-Palembani dan kawan-kawannya
Syeikh Hamid Alawi Al-Kaff lahir di Banjarmasin pada tahun 1927 . Syeikh As Sayyid Hamid Al Kaff yang wafat di Makkah Al Mukarramah pada hari Ahad (22/11/2015)
^ abcdefghiUlum 2017, Menyebutkan: "Di antara santrinya yang menjadi ulama besar adalah Syaik Husein al-Palimbani, Syekh Abdul Qodir ibn Muthalib al-Mindili, Syekh Sodiq ibn Muhammad al-Jawi, Syekh Zakaria Bela, Syekh Yasin ibn Isa al-Fadani, Sayyid Muhsin ibn Ali al-Musawa, Sayyid Hamid ibn Alawi al-Kaff, Syekh Zain ibn Abdullah al-Baweani, dan Syekh Abdul Karim al-Banjari.".
^ abcdBizawie 2016, hlm,426 Menyebutkan: "Muridnya antara lain, Syekh Abdul Qadir al-Mandaili, Sayyid Muhammad Ali al-Musawa, Syekh Ibrahim al-Mandili, KH Mukhtar Thabrani Bekasi (yang pulang ke Indonesia setelah Syekh Ahyad wafat) dan lain sebagainya".
^Muchtar 2017, Wawancara pribadi oleh Dliya Mubarokah dengan KH. Ishomuddin Muchtar, Lc, (putra ke-3 KH.
Muchtar Thabrani ), Bekasi, 23 Januari 2017, ditulis dalam Mubarokah 2017, hlm. 54.
(Indonesia) Bizawie, Zainul (2016). Masterpiece Islam Nusantara : sanad dan jejaring ulama-santri, 1830-1945. Ciputat, Tangerang: Pustaka Compass. ISBN978-602-72621-5-7. OCLC948824357.
(Indonesia) Kiki, Rakhmad (2011). Genealogi intelektual ulama Betawi : melacak jaringan ulama Betawi dari abad ke-19 sampai abad ke-21. Jakarta: Jakarta Islamic Centre. ISBN978-602-98707-0-1.
Jurnal
Jurnal
(Indonesia) Ardiansyah, Muhammad (2018-01-25). "Metodologi Fatwa K.H. Muhammad Syaf'i Hadzami". TSAQAFAH. Universitas Darussalam Gontor. 13 (2): 319. doi:10.21111/tsaqafah.v13i2.1080. ISSN2460-0008.
(Indonesia) Rozi (2016-12-01). "Syekh Muhammad Zainuddin Al Baweyani". Nahdlatululama.id: Layanan Digital untuk Nahdliyin & Indonesia. Diakses tanggal 2018-04-16.Pemeliharaan CS1: Tanggal dan tahun (link)
Penyunting dapat melakukan uji coba pada halaman bak pasir (buat | cermin) dan kasus uji (buat) templat ini. Mohon tambahkan kategori pada subhalaman /doc. Subhalaman templat ini.